Versi MK2 yang telah direvisi memiliki rentang penyesuaian yang lebih luas untuk lebih menyempurnakan adaptasi terhadap kebutuhan pengendara/gaya berkendara, rute, dan kondisi yang berbeda. Fitur baru lainnya adalah kompresi dan rebound dapat diatur secara independen satu sama lain dan tidak lagi saling mempengaruhi. Jika, misalnya, redaman rebound dikurangi, redaman kompresi tetap tidak berubah. Hal ini membuat penyesuaian halus peredam kejut menjadi jauh lebih serbaguna.
Data teknis:
Peredam kejut untuk model Vespa PK / PX* tampil mengesankan dengan bahan dan kualitas pengerjaan yang luar biasa. Bodinya digiling dengan mesin CNC untuk menjamin keandalan, kekokohan, dan presisi.
Peredam kejut S6 R/T terutama dikembangkan untuk penggunaan balap, tetapi juga dapat digunakan untuk penggunaan sehari-hari.
CATATAN: Peredam kejut ini hanya memiliki panjang 185mm (seri PK = 210mm, PX = 255mm).
Pemasangan pada Vespa PK
Ketika dipasang pada garpu PK, peredam kejut Stage6 lebih pendek 25mm dari peredam kejut konvensional. Bagian depan diturunkan dengan peredam kejut dan sudut lengan ayun diratakan. Pusat gravitasi yang lebih rendah dan kastor yang lebih panjang meningkatkan stabilitas pengendaraan dan stabilitas arah pada kecepatan yang lebih tinggi. Namun, sudut kepala kemudi juga berubah, menjadi lebih curam (ke arah yang lebih mudah dikendalikan).
*Pemasangan pada Vespa PX
Ketika dipasang pada garpu PK, peredam kejut Stage6 lebih pendek 70mm dari peredam kejut konvensional. Oleh karena itu, sudut lengan ayun akan menjadi terlalu datar, sehingga pengendalian kendaraan menjadi buruk.
Oleh karena itu, ketika memasang peredam kejut Stage6, panjang garpu (antara lengan ayun dan lubang keluar untuk kabel speedometer/kabel rem) harus diperpendek secara bersamaan. Tidak perlu mengimbangi perbedaan 70mm secara penuh, tetapi garpu hanya dapat diperpendek 40-50mm untuk mempertahankan keuntungan dari sudut swingarm yang lebih datar. Perilaku pengendaraan dapat disetel dengan baik menggunakan spacer pada peredam kejut belakang. Jika bagian depan diturunkan terlalu jauh, pengendalian bisa menjadi terlalu gugup karena sudut kemudi yang terlalu curam. Mengurangi panjang spacer belakang (menurunkan bagian belakang kendaraan) akan memperbaiki hal ini lagi.