Untuk pertama kalinya, Malossi juga berani menawarkan crankshafts untuk mesin rangka besar.
Dimensi semua poros engkol PX200 sesuai dengan model 125cc. Ini berarti bahwa penggerak poros engkol sudah dimanfaatkan sepenuhnya dari sudut pandang teknis dengan silinder asli 12 hp.
Kotak engkol yang sempit pada model PX tidak memungkinkan adanya jaring engkol yang lebar (yang sangat penting untuk performa tinggi). Oleh karena itu, mengembangkan poros engkol yang dapat menahan lebih dari tiga kali lipat tenaga (silinder Malossi MHR) lebih dari sekadar tantangan teknis.
Untuk poros engkol yang stabil, crankpin dan tumpang tindih materialnya harus selalu sebesar mungkin. Karena alasan inilah, maka sungguh mengherankan bahwa Malossi telah mengurangi diameter crankpin dari Ø22mm menjadi Ø20mm dan diameter poros engkol dari semula 97,8mm menjadi 95mm.
Agaknya, agar penampang melintangnya tetap memadai untuk jumlah gas segar yang sesuai untuk kontrol diafragma, yang mutlak diperlukan dengan pipi penuh, bahkan pada putaran mesin yang tinggi